Gambar Permainan Sodoran di Tuban yang di rekam dalam sketsa pelaut Perancis pada tahun 1609.
Permainan Sodoran Jaman Kolonial Belanda
Seorang Kepala Desa Siap mengikuti Setonan
Permainan tombak berkuda pada jaman dahulu menggunakan galah yang ujungnya bukan besi tajam, melainkan dari bola kulit berisi kain, supaya tidak melukai lawan.
Permainan Sodoran diadakan di setiap desa pada hari senin Wajib diikuti setiap Warga desa di daerah disebut Senenan.
Sedangkan di Kesultanan diadakan setiap hari sabtu disebut Seton pesertanya hanya paling rendah mulai dari para kepala desa pejabat daerah sampai pejabat tinggi pusat saja. jika ada pejabat daerah tidak hadir dalam Sodoran Seton maka dianggap makar. Kehadiran dalam Sodoran merupakan indikator kesetiaan pada Sultan. Permainan Sodoran dilarang oleh Pemerintah Kolonial setelah Perang Diponegoro.
No comments:
Post a Comment